Katagori

Senin, 11 April 2016

Secangkir Teh di Pagi Hari

Mata masih aja 5 watt makluma abisin long weekend. Jika tidak ingat ini hari senin dan aktifitas kerja saya dimulai pada pagi hari, rasanya saya akan tetap membiarkan mata saya sepanjang hari. Dengan langkah gontai, saya menyeret badan menuju kamar mandi. Hipotesis saya bahwa setelah mandi akan menghilangkan kantuk ternyata salah. Yah, mungkin baru sebagian pemberat itu yang luruh oleh air mandi. Namun sebagian lagi, rasanya sulit diusir.
Di dapur, saya lihat ibu sedang membuat sarapan. Nasi goreng Tapi ada yang lain pagi tadi. Wangi aroma teh yang harum. Secangkir the pans panas terhidang pula di meja. Sepertinya ibutahusaya sedang butuh penyemangat pagi itu.
Benar saja, usai menghabiskan sarapan, saya seruput sedikit-sedikit minuman berwarna coklat kebeningan itu. Tiap tegukannya terasa menguapkan lelah tak kasatmata dimata saya terasa ringan dan segar, saya berangkat kerja penuh dengan semangat
***
Sesampai ditempat kerja, ternyata dapat kabar kalau kreta api gagnguan sekitar 20 menit. Biasanya mood saya bisa berubah jelek karena kecewa harus menunggu lama. Tapi hari ini, suasana hati saya tetap ceria. Bahkan sesampai di rumah, saya langsung membantu ibu. Alih-alih hanya diam menunggu masakan ibu yg siap santap (yang biasanya sering saya lakukan), saya membantu menjemur pakaian yang sudah dicuci dan menyapu lantai rumah. Tumben saya jadi rajin? Ini pasti gara-gara secangkir teh pagi tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar