Katagori

Jumat, 21 Desember 2012

HIDUP LEBIH SEHAT DENGAN BERSEPEDA

   Pada tahun 1893, seorang bangsa Skotlandia yang bernama Kirkpatrick Macmillan menemukan sejenis kendaraan yakni sepeda dalam bentuk sederhana dan hanya terbuat dari kayu balsa yang sangat ringan. Ide dari Kirkpatrick berasal dari kereta kuda yang menggunakan empat buah roda dari kayu, lalu dia mencoba untuk menciptakan sebuah kendaraan yang hanya menggunakan dua buah roda. Sepeda hasil ciptaannya belum menggunakan pedal dan rantai untuk mengayuh lajunya sepeda, akan tetapi hanya dengan dorongan kaki. Kirkpatrick menyadari akan hal itu dan sangat menyusahkan bagi orang yang mengendarainya. Setelah melalui percobaan yang panjang akhirnya Kirpatrick menemukan jalan keluarnya yaitu dengan menggunakan bantuan kaki agar laju sepeda tetap jalan. Dipasangnya pedal pada bagian roda depan yang dihungkan dengan rantai maka dengan begitu nyamanlah para pengendara sepeda pada waktu itu. Sejak itulah sepeda diproduksi besar-besaran dengan pedal di bagian depan beserta sadelnya. Pabrik terbesar yang memproduksi sepeda adalah di Paris milik Pierre Michaux. Dia pula yang merenovasi hasil karya dari Kirkpatrick, dengan merubah tempat duduk/sadel dan letak pedalnya. Mereka memproduksi sepeda dengan sadel dan pedal searah ke bawah sehingga penegndaranya dapat dengan santai mengayuh sepedanya
   



      Dahulu sepeda hanya digunakan sebagai alat transportasi. Seiring 
 kendaraan bermotor, sekarang sepeda juga digunakan sebagai alat olahraga sementara beberapa orang masih menggunakannya sebagai alat transportasi utama. Kalangan elit modern bahkan mulai bersepeda untuk mencapai tempat kerjanya sehari-hari. Tren ini dimulai oleh pecinta lingkungan di luar negeri dan sudah mulai masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan selain sebagai bentuk penghematan biaya untuk membeli bahan bakar, bersepeda dianggap sebagai salah satu solusi pelestarian lingkungan dari polusi asap kendaraan yang sekaligus menyehatkan.

Di tengah macet-nya Jakarta yang luar biasa, kadang-kadang kalau kemana-mana itu males. Kalau nggak jalanan macet, cuaca buruk dan belum lagii banyak peraturan-peraturan. Kayak bus 3 in 1 yang kadang tidak memberikan solusi buat kendaraan lain (tambah ruwet).

     Betapa bahagia orang yang bisa naik sepeda di Jakarta ini. Apalagi kegiatan yang mereka lakukan ini tidak semuanya dapat dilakukan oleh orang banyak. Menurut saya masih sedikit sekali orang-orang pergi dengan menggunakan transportasi sepeda untuk berangkat kerja  ataupun berpergian yang jaraknya lumayan jauh hal ini disebabkan adanya gengsi yang tinggi.

Bagaimana sepeda dapat menjadi budaya hidup sehat?
Berkaitan dengan kesehatanbersepeda menjadi solusi di tengah terbatasnya waktu berolahraga pada masyarakat urban modern. Dewasa ini, orang-orang bersepeda ke tempat kerja dengan memakai pakaian olahraga dan berganti pakaian setelah mandi di tempat kerja. Ini bahkan dilakukan oleh atasan perusahaan. Di Jakarta bahkan sudah ada organisasi yang menjadi wadah berkumpulnya para pekerja bersepeda ini. Tentunya ini menjadi hal yang harus didukung sepenuhnya oleh segenap lapisan masyarakat. Selain berdampak positif pada ekonomi, kesehatan, dan pelestarian lingkungan, wadah ini berdampak positif terhadap hubungan sosial masyarakat dari berbagai kalangan.
Tentu gerak dalam bersepeda mengalami  dampak positif maupun negatif terhadap kesehatan. Ketika melakukan gerak fisik, frekuensi napas meningkat sehingga konsumsi oksigen meningkat untuk mensuplai energi bagi sel tubuh yang sedang beraktivitas. Oksigen yang cukup akan menyehatkan sel-sel tubuh sehingga dapat berfungsi optimal dan beregenerasi baik. Jantung akan lebih kuat memompa darah dan pembuluh darah melebar untuk melancarkan aliran darah yang membawa oksigensehingga mengurangi risiko penyempitan pembuluh darah. Pembakaran dengan bahan dasar oksigen tersebut akan membakar lemak yang berlebih. Aliran darahjuga bukan hanya membawa oksigen, tetapi juga membawa sel-sel pertahanantubuh dan membuang racun tubuh melalui mekanisme tertentu. Peningkatan aktivitas jantungpembuluh darah, otot, tulang, dan organ lain, akan menguatkan organ-organ tersebut. Semua hal ini akan meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan karena semua bagian tubuh teraktivasi dan berfungsi.

 namun ada dampak negative yang timbu seiring dan dirasakan

1. Bersepeda tidak dianjurkan bagi orang yeng memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.

2. Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal. 
3. Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

4. Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.

5. Ada kemungkinan mengalami kesemutan pen*s akibat adanya iritasi pada batang pen*s karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda.


tetapi hal tersebut, lebih besar manfaatnya disbanding negatifnya  Dengan bersepeda  :

1. Lebih cepat
Dengan bersepeda akan lebih cepat, karena mampu mencapai 15km atau lebih. Hal lain yang di prediksi saat ini, untuk perjalanan 20 menit dengan kendaraan akan memakan waktu 1 jam dalam 15 tahun kedepan. Macet dan semakin padat jalan membuat mobil tidak mampu bergerak secara efisien. Dengan sepeda akan mudah menyelip diantara kemacetan jalan, hasilnya akan ada waktu lebih untuk anda dibanding pengendara mobil yang sedang bermacet ria.

2. Terlihat lebih muda
Menjadi impian bagi mereka yang dewasa agar tetap terlihat muda. Dengan bersepeda maka tubuh akan mengirim nutrisi keseluruh tubuh.
Harley Street dermatolog Dr Christopher Rowland Payne mengatakan hal tersebut, karena tubuh memberikan oksigen lebih besar bagi pesepeda. 
Satu yang positif adalah kolagen, dengan latihan yang baik maka dapat membantu mengurangi munculnya keriput dan mempercepat proses penyembuhan.

3. Otot usus juga lebih baik.
Dengan latihan olahraga juga merangsang otot kontraksi otot usus. Seperti mencegah perasaan kembung, plus mencegah kanker usus. Dengan berolahraga sepeda, maka tubuh akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan makanan didalam usus besar. 

4. Meningkatkan kekuatan otak
  Dengan bersepeda dapat meningkatkan sekitar 5% dalam kebugaran pernapasan. Juga menambah 15 % kemampuan mental. Khususnya mereka yang berusia 30 tahun keatas. Dengan bersepeda akan memberikan dampak positif dimana sel otak baru dibagian hippocampus tumbuh kembali. Bagian ini bertanggung jawab untuk menangani daya ingat dan semakin surut dengan sejalannya umur

5. Jauh dari penyakit.
Tidak perlu makan apel lagi, mungkin itu ungkapan bagi pengedara sepeda. Latihan rutin membuat sel kekebalan tubuh kembali aktif. Sehingga mereka lebih siap menghadapi infeksi. Bahkan bagi mereka yang berkendara sepeda sampai 30 menit setiap hari, hanya akan mengalami separuh sakit dari orang lain.

6 Jadi simbol status.
Lupakan mobil sebagai lencana.Orang kaya saja sudah mulai menjauhi simbol mereka dengan mobil
Kampanye bersepeda di Inggris malah dilakukan oleh orang orang kaya. Padahal pendapat mereka sudah lebih dari cukup. Di Indonesia saat ini sudah banyak pemain sepeda malah dari kalangan profesional. Seperti direktur, manager sampai pemilik perusahaan malah sibuk main sepeda tiap minggu. Tidak percaya , coba saja tanyakan rekan se-permainan sepeda anda. Apakah benar cerita yang satu ini. Main Golf sudah tidak jaman, katanya seperti itu. Buruan jual stick golf anda dengan sepeda.

7. Resiko penyakit jantung lebih kecil.
Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian dari British Heart Foundation. Hanya 30 km perminggu, akan menekan resiko terkena penyakit jantung sampai 50% dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.


8. Bersepeda itu malah menjauhi polusi.
Ada pertanyaan, apakah bersepeda akan membuat badan terkena polusi dari kendaraan bermotor.
Penelitian berbeda dari Imperial College London. Orang yang berada di dalam kendaraan dan bus lebih banyak terkena polusi dari gas buang kendaraan dibanding pejalan kaki atau pesepeda.
Rata rata penumpang taksi harus menerima 100.000 partikel sangat kecil yang menetap diparu paru mereka. Penumpang bus mendapatkan 40.000.
Pesepeda ternyata hanya menerima 8.000 partikel centimeter kubik. Mengapa hal tersebut terjadi, karena pengendara sepeda lebih banyak berada di atas terotoar jalan dan lebih jauh dari sumber polusi.

Bagi mereka,bersepeda adalah salah satu cara untuk menjaga kelangsungan bumi. Pemikiran tersebut didukung dengan data evaluasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengendalian Lingkungan Daerah DKI Jakarta pada 2009 lalu. Pada laporan tersebut diketahui bahwa kegiatan Car Free Day (CFD) di akhir pekan berhasil mengurangi polusi udara sekitar 75 persen.


Apakah sekarang Anda masih berpikir ulang untuk mulai bersepeda? Jika sudah yakin, jangan lupa untuk mengajak keluarga Anda untuk hidup lebih sehat dan untuk bumi yang lebih hijau!



1 komentar:

  1. mantap gan nfonya..nambah wawasan ku jg nih :p hehe

    oya ane ada artikel lain nih di www.elementmtb.com

    BalasHapus