NPM : 2B215224
Mata Kuliah : Etika Profesi Akutansi
ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN
Penerbit : Fokus Ekonomi
Volume & No : Vol. 2 & No.1 hal: 1 – 10
Tahun :
2007
Tujuan :
Mengetahui tentang pengertian etika bisnis, dan Etika Profesi
Akuntansi Serta
pengaruh daro perilaku tidak etis dalam etika.
Metode Penelitian :
1. Pengertian Etika Bisnis
2. Pentingnya Etika Bisnis dalam Prespektif Makro maupun Mikro
3. Upaya Penegakan Etika
Hasil Metode :
1. Pengertian
Etika
Etika merupakan filsafat atau pemikiran
kritis dan mendasar tentang ajaranajaran dan pandanganpandangan moral (Suseno,
1987). Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1995), etika ialah ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2. Pentingnya
Etika dalam presfektif makro dan mikro
2.1
Pengaruh dari perilaku tidak etis pada perspektif makro :
a.
Penyogokan atau suap
b. Coercive
act
c. Deceptive
information (penipuan)
d. Pecurian
dan penggelapan
e. Unfair discrimination
2.2 Perspektif
Mikro
Dalam
lingkup ini perilaku etis identik dengan kepercayaan atau trust. Dalam lingkup
mikro terdapat rantai relasi dimana supplier, perusahaan, konsumen, karyawan
saling berhubungan kegiatan bisnis yang akan berpengaruh pada lingkup makro.
Tiap mata rantai penting dampaknya untuk selalu menjaga etika sehingga
kepercayaan yang mendasari hubungan bisnis dapat terjaga dengan baik.
Kesimpulan
:
Pelanggaran etika
profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk
menegakan etik perlu
digalakkan. Diantaranya
(1) perusahaan tidak
perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan. Hubungan yang tidak transparan
dapat menimbulkan hubungan istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk
korupsi.
(2) Etika profesi paling
gampang diterapkan di perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah
ini karena mereka menjadi panutan bagi karyawannya.
(3) Dalam
operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara
undangundang.
Etika
profesi tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah
laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Norma yang salah
ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan
diberikan sangsi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Hal lain
yang juga mempengaruhi seseorang berperilaku etis adalah lingkungan, yang salah
satunya ialah lingkungan dunia pendidikan. Dunia pendidikan akuntansi juga
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis akuntan (Sudibyo,1995),
oleh sebab itu perlu diketahui pemahaman calon akuntan (mahasiswa) terhadap
masalahmasalah etika, dalam hal ini berupa etika bisnis dan etika profesi
akuntan yang mungkin telah atau akan mereka hadapi nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar